Minggu, 20 Oktober 2013

Berniat Umroh Tapi Gaji Minim

 



BERNIAT UMRAH

TAPI GAJI MINIM

 

“Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “(QS. Ar Rad: 11).

 

Tanya: Halo, Saya Syintia. Saya fresh graduate baru diterima kerja sekira tiga bulan lalu. Gaji saya masih minim Rp 2, 5 juta, tetapi ingin pergi umrah. Bisakah? Pengeluaran saya dalam satu bulan relatif terkendali, sebab saya masih single. Saya hanya menghabiskan Rp 750 ribu saja. Jadi saya bisa menabung Rp1, 75 juta.

 

Apa yang perlu saya lakukan dengan keuangan saya. Berapa yang harus saya tabung, dan kira-kira saya bisa berangkat berapa tahun lagi? Kemudian, sebaiknya saya menabung di deposito atau paket umrah yang ada di bank? Bank swasta atau negeri bagusnya? Terima kasih.

 

Oleh: Syintia Jakarta

Sumber: http://economy.okezone.com. Rabu, 17 Oktober 2012.

 

 

Jawab: Dear Mba Syintia, Senang mendengar bahwa meskipun masih di usia muda namun mbak Syintia memiliki keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah umrah. Untuk menunaikan ibadah umrah, saat ini beberapa biro perjalanan memberlakukan tarif dalam kisaran USD $ 1.950- USD $ 2.400 atau bila dihitung dalam kurs rupiah saat ini berkisar Rp 19 juta - Rp 24 juta.

 

Harga ini bisa berubah juga tergantung waktu keberangkatan, semisal pada bulan Ramadan ataupun pada masa liburan sekolah yang akan membuat harga menjadi lebih mahal. Bila memang semua kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi, maka sisa uang penghasilan yang ada bisa ditabung untuk biaya umrah yang mbak Syintia inginkan.

 

Namun saya juga menyarankan agar mbak Syintia menyiapkan sebuah tabungan lagi sebagai dana darurat, sehingga apabila terjadi sesuatu maka tidak perlu mengambil dari dana untuk umrah. Sebagai gambaran, bisa saja mbak Syintia mengalokasikan Rp 1 juta untuk ditabung sebagai dana umrah, dan sisanya sebagai dana darurat.

 

Dengan cara seperti ini, bila melihat biaya umrah yang disebutkan di awal, maka perkiraan Mbak Syintia sekira 15 bulan lagi dapat berangkat umrah. Jangan lupa biaya tersebut baru untuk biaya perjalanannya saja, karena ketika berangkat ke sana kita juga perlu menyiapkan uang saku selama berada di tanah suci.

 

Karena uang yang akan ditabung dibayarkan tiap bulannya, maka menurut saya akan lebih cocok bila membuka satu account di bank yang dananya tidak boleh diutak-atik. Tiap bulan Mbak Syintia akan membayarkan sejumlah uang ke account tersebut sampai cukup untuk membayar biaya umrah.

 

Yang penting adalah kita harus disiplin dalam menabungnya baik berupa jumlah maupun waktunya, serta jangan 'menyentuh' tabungan tersebut sebelum waktunya.

 

Cara menabung ini dilakukan karena setahu saya bank tidak memiliki tabungan umroh, tetapi yang ada adalah tabungan haji dengan prinsip kerja yang sama. Baik bank swasta maupun negeri sama saja, karena suku bunganya tidak jauh berbeda.

 

Sebagai alternatif menabung yang dapat dilakukan adalah menabung dalam bentuk emas. Hal ini dilakukan untuk melindungi nilai uang kita, karena bisa jadi dalam tempo 15 bulan kedepan biaya umroh merangkak naik dari biaya yang kita asumsikan saat ini.

 

Jadi setiap kali uangnya mencukupi, belikan emas. Bisa yang dalam bentuk satu gram ataupun lima gram. Biasanya untuk emas yang bentuk lima gram, harga per gramnya akan lebih murah dari yang satu gram. Terus saja lakukan seperti itu, sampai pada waktunya dirasa sudah mencukupi maka emas tersebut lalu dijual untuk biaya umrah.

 

Atau ada alternatif lain lagi, yaitu dengan menjadi ‘member’ dari salah satu biro perjalanan umrah tersebut. Berdasarkan pengalaman saya, ada biro perjalanan umrah yang menerapkan sistem member bagi yang hendak berangkat umrah tetapi dananya masih terbatas. Caranya adalah kita melakukan 'member get member' untuk biro perjalanan tersebut. Jadi semisal kita bisa mendapatkan 10 orang lainnya yang hendak berangkat umrah, maka kita bisa berangkat.

 

Cara seperti ini selain menghemat waktu karena keberangkatan kita menjadi lebih cepat, juga akan menghemat biaya karena kita dengan membayar biaya yang tidak full namun tetap bisa berangkat. Coba saja Mbak Syintia melakukan 'window shopping' ke beberapa biro perjalanan umrah dan menanyakan ada tidaknya program seperti ini. Selamat merencanakan ibadah umrah Anda.

 

 


Diasuh oleh:

Andy Nugroho, CFP, Financial Planner

MRE Financial & Business Advisory

www.financeku.com

Dare To Dream Indonesia

@mreindonesia      

(//ade)

 

 

0 komentar:

Posting Komentar